Ahlan wasahlan, goreskanlah noktah-noktah penamu untuk dijadikan kata yang bisa menembus guacandradimuka ruang dan waktu"

Kamis, 14 Juli 2011

wanita keju

Nabati,
wanita keju
Namamu sungguh berarti…
Engkau adalah obat dahaga ku…
Penawar dari segala kelaparanku…
            Jika ku dengar namamu…
            Bergetarlah jiwaku…
            Dag dig dug lah jantungku…
            Membekulah hatiku…
Ohhhh nabati…
Engkau wanita pujaanku…
Engkau selalu menjadi oase …
Sungguh berarti jiwamu…
Gizimu merasuk kedalam tubuhku…
Vitamin yang beradas dalam dirimu
Mengalir dengan aliran darahku…
Wahai nabati…
Adakah wanita yang seperti dirimu???
Engkau anfa’uhum linnas….
            Ketika kulihat bajumu…
            Warna kuning menjadi keterpesonaanku…
            Walau saku ini kosong…
            Engkau tetep menjadi harapan bagiku…
Engkau akan tetap ku cari sampai kemanapun…
Sampai pijakan kaki ini berhenti…
Dan nafas ini membeku…
Pencarian yang aku lakukan untuk memukan gadis seperti wafer nabati begtu sulit, rasanya engkau ada hanya satu dari beribu-ribu gadis yang kutemui.
Sehingga akau yakin suatu saat aku akan menemukanmu sebagai perempuan yg benar-benar ku knali bahwa drimulah yg kucari…
Walau mungkin skarang engkau hanya mnapakan dri dlm dunia maya, dan aku mngetahui dirimu sbatas penglihatanku yang terbatas, hanya kyakinan yang bisa ku ungkapkan padamu tapi kerna ku percaya semua orang punya benih-benih kebaikan dalam dirinya, maka aku yakin engkau yang hanya tampak dalam kegelapan akan bersinar ketika engkau bisa memperlihatkan  dirimu yang sebenarnya.
“wanafakhtu fiihi min rruhii…”
Alloh yang maha karya telah berkata seperti itu bukan???
Siapapun engkau…
Dimanapun engkau…
Bagaimnapun engkau…
Sehina apapun engkau…
Yakinlah!!! Bahwa setiap langkahmu ada dzat yg lebih dekat dari pada urat nadimu…
Dan Ia telah meneteskan setitik oase kasih sayangnya dalam dirimu yg apa abila engkau tampakkan tetesan itu akan membuat dunia ini begitu terang dengan cahayamu…
read more..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar