Ahlan wasahlan, goreskanlah noktah-noktah penamu untuk dijadikan kata yang bisa menembus guacandradimuka ruang dan waktu"

Senin, 30 Januari 2012

syair sang pelangi


Ada haru di relung hati
Berkabut biru meneduh
Seakan tak kuasa membuncah
Meniti sepi sunyi di persimpangan khalbu..

Masih tentang senja yg murung
Berpagar dentingan hujan..
Kisah itu bukan karna mendung yg tlah terusir
Melainkan resah yg membalut
Tentang bias pelangi yg tak kunjung hadir..
Aahh..
Aku masih tak bergeser dr pijakku..
Aku ingin menantinya..
Rupa2 rona senja yg mesra dg kelembutan..
Aku yakin..
Tertantiku disini tak akan sia2..
Bersambut titian pelangi.. 


~Pelangi Jingga~ read more..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar